SDI AL-FURQON
Tinjauan Tentang Sekolah Islam Terpadu
1. Pengertian Sekolah Islam Terpadu
Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang
mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan
As Sunnah. Dalam aplikasinya sekolah Islam Terpadu diartikan sebagai
sekolah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan
pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi suatu jalinan kurikulum.
Sekolah islam terpadu juga menekankan keterpaduan dalam metode
pembelajaran sehingga dapat mengoptimalkan ranah kognitif, afektif dan
konatif. Sekolah Islam Terpadu juga memadukan pendidikan aqliyah,
ruhiyah dan jasaddiyah. Dalam penyelenggaraannya memadukan keterlibatan
dan partisipasi aktif lingkungan belajar yaitu sekolah, rumah dan
masyarakat.
Dengan sejumlah pengertian di atas dapatlah ditarik suatu pengertian
umum yang komprehensif bahwa sekolah Islam Terpadu adalah sekolah Islam
yang diselenggarakan dengan memadukan secara integrative nilai dan
ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran
yang efektif dan pelibatan yang optimal dan koperatif antara guru dan
orang tua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetisi murid.
2. Dasar Pendidikan Sekolah Islam Terpadu
SD Islam Terpadu adalah Sekolah Dasar yang memadukan
kurikulum nasional (Diknas) dengan kurikulum selain kurikulum nasional
dan kurikulum pesantren (materi pelajaran keislaman). Sekolah Islam
Terpadu adalah anggota dari JSIT ( Jaringan Sekolah Islam Terpadu)
Indonesia yang merupakan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang
pendidikan, bersifat non partisan, nirlaba dan terbuka dalam arti siap
bekerja sama dengan pihak manapun selama mendatangkan maslahat dan
manfaat bagi anggota serta berkesesuaian dengan visi, misi, tujuan dan
sasaran JSIT Indonesia. Anggota JSIT Indonesia adalah sekolah Islam
Terpadu dan sekolah lainnya yang menjadikan Islam sebagai landasan
ideal, konsepsional, dan operasional. (dalam Tim JSIT, diakses pada
http://jsit-jatim.or.id tanggal 05/11/2013).
Landasan Islam dalam nilai-nilai moral spriritual yang ditanamkan harus
bersifat integral, tidak dikotomis. Muhab (2010: 35) menyatakan bahwa
penanaman nilai-nilai keislaman harus melalui pendekatan penyelenggaraan
pendidikan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama
menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata
pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan
pesan nilai Islam. Pelajaran umum seperti IPA, IPS, bahasa,
jasmani/kesehatan, keterampilan dibingkai dengan pijakan, pedoman dan
panduan Islam.
Darwis (2010: 100) menambahkan bahwa dalam pendidikan ada unsur
psikologi dan spiritual yang tidak dapat diabaikan dalam kegiatan
pembelajaran. Pendekatan spiritual diperlukan karena Islam merupakan
agama yang bertumpu pada suatu keyakinan. Keyakinan inilah yang
menggerakkan segala aktifitas dan perilaku manusia yang beriman.
Sebagaimana dikemukakan dalam tujuan pendidikan, bahwa tujuan utama
pendidikan adalah membentuk moral manusia yang bertumpu pada keyakinan
hidup. Keyakinan hidup itu harus nampak pada sikap hidup dan perilaku
hidup yang berkualitas dan memberi manfaat terhadap kehidupan yang
dikemas dalam rahmatan lil’alamin, hidup dengan moralitas.
Jadi Sekolah Islam Terpadu didirikan berdasarkan kebijakan yayasan dan
pengelola sekolah dalam rangka mewujudkan harapan menjadikan nilai-nilai
Islam sebagai motivasi bagi setiap sikap dan perilaku hidup manusia
melalui lembaga pendidikan sekolah.
3. Metode Pendidikan Sekolah Islam Terpadu
Sekolah Islam Terpadu diselenggarakan berdasarkan konsep “one for all”.
Artinya, dalam satu atap sekolah peserta didik akan mendapatkan
pendidikan umum, pendidikan agama, dan pendidikan keterampilan.
Pendidikan umum mengacu kepada kurikulum nasional yang dikembangkan oleh
Kementrian Pendidikan Nasional. Pendidikan agama menekankan pendidikan
aqidah, akhlak, dan ibadah yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari,
menumbuhkan perilaku shaleh di dalam lingkungan sekolah masyarakat.
Adapun pendidikan keterampilan dikemas dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang menyediakan beragam pilihan kegiatan yang seluruhnya mengacu pada
prinsip-prinsip keterampilan hidup (life skill).
Model pembelajaran di sekolah islam terpadu yakni:
- Dialog, diskusi dan curah pendapat
- Belajar sambil berbuat
- Visitasi
- Metode belajar sinektik atau kreatif
- Belajar berbantuan komputer yang berkendali dan terarah
Dan segala bentuk metode pembelajaran di atas tidak akan maksimal jika
tidak didukung oleh alat pendidik, karena bagaimanapun alat pendidikan
memiliki andil besar dalam konsep sekolah Islam Terpadu, diantara alat
pendidikan yang harus ada di dalam sekolah Islam Terpadu yaitu :
- Pembiasaan
- Keteladanan
- kasih saying
- kesabaran
- kemitraan
- respek
- kepedulian
- encouraging
Dalam Sekolah Islam Terpadu, muatan kurikulum sama dengan sekolah pada
umumnya. Mata pelajaran yang disampaikan terdiri dari mata pelajaran
yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Namun dalam Sekolah Islam Terpadu
terdapat kegiatan pengembangan diri yang wajid diikuti oleh seluruh
siswa. Bidang pengembangan antara lain seperti:
a. Life Skill
Merupakan penguasaan terhadap dasar-dasar teknik komputer baik
menyangkut hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).
b. Pramuka SIT
Merupakan mata pelajaran pilihan wajib bagi siswa. Aspek ruang lingkup
mata pelajaran kepanduan meliputi: ruhiyah (kerohanian), jasadiyah
(fisik), faniyah (skill), tsaqofiyah (wawasan), qiyadah wal jundiyah
(kepemimpinan), ukhuwah (persaudaraan).
c. Tahsin Tahfidz
Bertujuan mengajarkan siswa kemampuan membaca Al Quran dengan baik dan
benar, dan melanjutkannya dengan kemampuan menghafalnya (tahfidzul
qur’an).
d. Pendampingan
Bertujuan untuk membentuk dan mengarahkan siswa agar memiliki pribadi
yang Islami (sakhsiyah islamiyah), meningkatkan peran serta dan
inisiatif para siswa untuk menjaga dan membina diri sehingga terhindar
dari pengaruh dan budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
4. Karakteristik dan Kurikulum Sekolah Islam Terpadu
Sekolah Islam terpadu memiliki karakteristik utama yang memberikan
penegasan akan keberadaanya. Karakteristik yang dimaksud adalah :
- Menjadikan Islam sebagai landasan filosofis.
- Mengintegrasikan nilai Islam ke dalam bangunan kurikulum.
- Menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran untuk mengoptimalisasi proses belajar mengajar.
- Mengedepankan qudwah hasanah dalam membentuk karakter peserta didik.
- Menumbuhkan biah solihah dalam iklim dan lingkungan sekolah : menumbuhkan kemaslahatan dan meniadakan kemaksiatan dan kemungkaran.
- Melibatkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan.
- Mengutamakan nilai ukhuwah dalam semua interaksi antar warga sekolah.
- Membangun budaya rawat, resik, runut, rapi, sehat dan asri.
- Menjamin seluruh proses kegiatan sekolah untuk selalu berorientasi pada mutu.
- Menumbuhkan budaya profesionalisme yang tinggi dikalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Terpadu untuk mengembangkan dirinya menjadi sekolah yang diinginkan dan dimaksudkan oleh gerakan pemberdayaan sekolah islam terpadu yang digelorakan oleh pengurus Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) yang merupakan suatu gerakan dakwah berbasis pendidikan.
Pada struktur kurikulum pendidikan berisi sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik dengan mengkombinasikan Kurikulum Nasional KTSP dan Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan Pendidikan Khusus. Jenis pendidikan pendidikan di Sekolah Islam Terpadu terdiri dari program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program tambahan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan sekolah dan mata pelajaran muatan lokal. (Tim Kurikulum SMPIT, 2012: 3)
Pada struktur kurikulum pendidikan berisi sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik dengan mengkombinasikan Kurikulum Nasional KTSP dan Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan Pendidikan Khusus. Jenis pendidikan pendidikan di Sekolah Islam Terpadu terdiri dari program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program tambahan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan sekolah dan mata pelajaran muatan lokal. (Tim Kurikulum SMPIT, 2012: 3)